.NUTRISI HATI to verify.bing.com. NUTRISI HATI: Oktober 2012

Laman

Lagu Islami

Rabu, 31 Oktober 2012

RENUNGAN UNTUK KITA SEMUA

--> YANG SINGKAT ITU WAKTU...
YANG JAUH ITU TIDAK PASTI,,,
YANG DEKAT ITU, MATI!
YANG BESAR ITU,,NAFSU!
YANG BERAT ITU AMANAH....
YANG SULIT ITU IKHLAS.
YANG MUDAH ITU BERBUAT DOSA YANG ABADI ITU AMAL KEBAJIKAN
YANG DIINVESTASIKAN ITU AMAL PERBUATAN...
YANG DIAUDIT ITU YANG KITA MILIKI,
YANG TERINDAH ITU, SALING MEMAAFKAN DENGAN TULUS DAN SALING BERBAGI... YANG PANAS ITU JIKA RESAH MELIHAT ORANG MAJU DAN BAHAGIA,
YANG SEJUK ITU BERSIH HATI DAN MENYUCIKAN DIRI.

Bahwa Kematian senantiasa mengiringi perjalanan hidup kita, kapan datangnya??? itu Rahasia Allah. Bisa sekarang, esok,lusa....sekehendak Allah. Selagi masih ada kesempatan, mari kita perbaiki diri dan senantiasa berbuat, bertingkah dan berkelakuan baik serta senantiasa mensyukuri hidup ini, apapun yang ada.

Jumat, 19 Oktober 2012

Kepedulian orang tua terhadap Anaknya





Mungkin Judul tulisan ini perlu dipertanyakan, apakah ada orang tua yang tidak peduli terhadap anak-anaknya? Penulis yakin bahwa semua orang tua pasti akan memperdulikan anaknya,kalau ada yang tidak memperdulikan, hanya beberapa saja(mungkin?).
Yang menjadi pertanyaan di sini Perduli dalam hal apa? Materi?, Kasih sayang?, dan juga Lingkungan pergaulannya? Nah pertanyaan inilah yang harus kita renungkan dan menjadi instropeksi kita sebagai orang tua.
Apabila kita para orang tua dapat benar-benar melaksanakan perannya dalam mendidik anak-anak kita, khususnya dalam hal Agamanya, maka Insya Allah perkembangan jiwa anak-anak kita akan menjadi baik. Banyak Ayat-ayat Al'quran yang membahas antara orang tua dan anaknya, seperti;


Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. (Ibrahim berkata): “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam”. (Q.S Al Baqarah, 2:132)
“Adakah kamu hadir ketika Ya’qub kedatangan (tanda-tanda) maut, ketika ia berkata kepada anak-anaknya: “Apa yang kamu sembah sepeninggalku?” Mereka menjawab: “Kami akan menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, (yaitu) Tuhan Yang Maha Esa dan kami hanya tunduk patuh kepada-Nya”. (Q.S Al Baqarah, 2:133)
“Dan bahtera itu berlayar membawa mereka dalam gelombang laksana gunung. Dan Nuh memanggil anaknya, sedang anak itu berada di tempat yang jauh terpencil: “Hai anakku, naiklah (ke kapal) bersama kami dan janganlah kamu berada bersama orang-orang yang kafir.” (Q.S Huud, 11:42) “Anaknya menjawab: “Aku akan mencari perlindungan ke gunung yang dapat memeliharaku dari air bah!” Nuh berkata: “Tidak ada yang melindungi hari ini dari azab Allah selain Allah (saja) Yang Maha Penyayang.” Dan gelombang menjadi penghalang antara keduanya; maka jadilah anak itu termasuk orang-orang yang ditenggelamkan”. (Q.S Huud, 11:43)

Dari beberapa ayat tersebut diatas, semua pertanyaan-pertanyaan yang terlontar, terjawablah, bahwa orang tua sangat berperan dalam mendidik anak dalam hal agama.
Karena apabila kita sebagai orang tua tidak mengajarkan wal khusus Agamanya ( selain pendidikan yang lain tentunya) pada anak-anak kita,maka jangan salahkan anak apabila anak kita tumbuh dan berkembang tanpa arah yang jelas yang pada gilirannya menjadi remaja yang semau gue dan pada akhirnya menjadi manusia yang tidak berguna, Naudzubillah!!!

Senin, 15 Oktober 2012

Peduli terhadap Perkembangan Remaja

Akhir-akhir ini di messmedia baik Televisi maupun Koran senatiasa memberitakan tawuran demi tawuran yang semakin memprihatinkan karena sering menimbulkan korban pada kedua belah pihak, baik itu korban cidera maupun meninggal. Hal ini benar-benar sangat memprihatinkan, karena dampaknya sangat merugikan berbagai pihak, terutama Remajanya itu sendiri. Untuk itu, perlu mendapatkan perhatian yang lebih dari semua pihak, baik itu Pemerintah, Instansi terkait, Organisasi Kepemudaan dan para orang tua tentunya, karena kalau hal ini tidak segera tertangani secara intens dan khusus, maka dikhawatirkan terus akan muncul tawuran-tawuran berikutnya. Saya jadi ingat masa sekolah 30 tahun yang lalu, ada mata pelajaran Pendidikan Kesejahteraan Keluarga atau PKK dimana dalam mata pelajaran tersebut anatara lain membahas tentang siapa Pendidik yang Utama dalam sebuah keluarga,yakni Orang Tua dan baru disebutkan Pendidik yang pertama adalah Sekolah, dan seterusnya. Betapa indahnya makna yang ada dalam pelajaran tersebut, karena terurai bagaimana kita seharusnya sesama teman untuk saling membantu dan saling membantu satu sama lainnya. dari hal tersebut di atas bisa disimpulkan bahwa betapa pentingnya peranan orang tua, sekolah serta lingkungan di mana anak-anak kita berada, karena baik secara langsung dan tak langsung akan sangat berpengaruh pada perkembangan mental anak-anak kita khususnya remaja . Bagaimana perilaku atau tabiat anak-anak kita akan sangat berpengaruh pada Pendidikan Utama( orang tua), pertama(sekolah) dan Lingkungan. Kita sebagai orang tua harus senantiasa memperhatikan terhadap perkembangan anak-anak kita, bisa kita lihat dan baca serta dipahami dalam surat Al-Qur'an; Wahai anakku, Laksanakan salat dan suruhlah (manusia) berbuat yang makruf dan cegahlah (mereka) dari hal yang mungkar dan bersabarlah terhadap apa yang menimpamu, sesungguhnya hal yang demikian itu adalah perkara yang penting.(Q.S. Lukman ayat 17) Dari ayat tersebut bisa untuk dijadikan renungan kita para orang tua, bahwa kita harus membekali anak-anak kita dengan dasar agama yang kuat, sehingga keimanan dan ketaqwaan anak kita dapat terjaga secara konsisten, sehingga tidak akan terpengaruh pada hal-hal yang negative ketika anak kita berada pada lingkungan apapun Akhirnya, marilah kita semua baik itu Pemerintah, sekolah, dan yang lebih penting orang tua Peduli terhadap Perkembangan Remaja, dalam bentuk apapun yang positive dan konstruktive sehingga pada gilirannya para remaja kita benar-benar menjadi remaja yang santun, kreative dan setiap kegiatannya akan bermanfaat untuk dirinya, orang tuanya dan lingkungannya, Amin.